Kolonialisme dan Imperialisme beserta bentuk-bentuknya

Pengertian Kolonialsime
     Kolonialisme berasal dari kata colunus (colonia) yang berarti tanah pemukiman/jajahan. Secara istilah kolonialisme berarti suatu usaha untuk untuk mengembangkan kekuasaan suatu negara diluar wilayah negara tersebut. Istilah ini juga menunjuk kepada suatu himpunan keyakinan yang digunakan untuk melegitimasikan atau mempromosikan sistem ini, terutama kepercayaan bahwa moral dari pengkoloni lebih hebat ketimbang yang dikolonikan.
     Kolonialisme pada umumnya bertujuan untuk menguras sumber-sumber kekayaan daerah koloni demi perkembangan industri dan memenuhi kekayaan negara yang melaksanakan politik kolonial tersebut. Dengan mencapai dominasi ekonomi atas sumber daya, manusia, dan perdagangan di suatu wilayah. Wilayah koloni umumnya adalah daerah-daerah yang kaya akan bahan mentah untuk keperluan negara yang melakukan kolonialisme.


Pengertian Imperialisme
     Perkataan imperialisme berasal dari kata Latin "imperare" yang artinya "memerintah". Hak untuk memerintah (imperare) disebut "imperium". Orang yang diberi hak itu (diberi imperium) disebut "imperator". Yang lazimnya diberi imperium itu ialah raja, dan karena itu lambat-laun raja disebut imperator dan kerajaannya (ialah daerah dimana imperiumnya berlaku) disebut imperium. Pada zaman dahulu kebesaran seorang raja diukur menurut luas daerahnya, maka raja suatu negara ingin selalu memperluas kerajaannya dengan merebut negara-negara lain. Tindakan raja inilah yang disebut imperialisme oleh orang-orang sekarang, dan kemudian ditambah dengan pengertian-pengertian lain hingga perkataan imperialisme mendapat arti-kata yang kita kenal sekarang ini.
     Selanjutnya, Imperialisme ialah politik untuk menguasai dengan paksaan seluruh dunia untuk kepentingan diri sendiri yang dibentuk sebagai imperiumnya. "Menguasai" disini tidak perlu berarti merebut dengan kekuatan senjata, tetapi dapat dijalankan dengan kekuatan ekonomi, kultur, agama dan ideologi.

Perbedaan kolonialisme dan imperialisme
     Kolonialisme bertujuan untuk menguras habis sumber daya alam dari negara yang bersangkutan untuk diangkut ke negara induk. Sedangkan Imperialisme bertujuan untuk menanamkan pengaruh pada semua bidang kehidupan negara yang bersangkutan.
     Secara sederhana, dapat diartikan juga bahwa kolonialisme adalah bentuk atau wujud dari penguasaan di wilayah lain yang berbentuk daerah jajahan. Sedangkan imperialisme adalah penguasaan di wilayah lain tanpa harus menguasai daerahnya.

Persamaan kolonialisme dan imperialisme
     Persamaan kolonialisme dan imperialisme adalah akan membuat negara penjajah menjadi makmur, sementara yang dijajah semakin menderita.

Bentuk-bentuk Kolonialisme dan Imperialisme
Bentuk-bentuk Kolonialisme

  • Koloni eksploitasi, merupakan penguasaan suatu wilayah untuk dikuras kekayaan alam dan tenaga penduduknya secara paksa atau kerja rodi untuk kepentingan Negara penguasa.
  • Koloni penduduk, merupakan penguasaan suatu wiayah baru dengan cara menyingkirkan penduduk asli yang digantikan oleh pendatang yang menyebabkan kedudukan pribumi terabaikan.
  • Koloni deportasi, merupakan daerah koloni yang digunakan sebagai tempat buangan narapidana yang tidak dapat ditangani oleh pemerintah. Mereka kebanyakan para kriminal yang mendapat hukuman seumur hidup, yang dimana mereka harus menjadi tenaga kerja tanpa dibayar, agar pemerintah tidak memberi mereka makan.
Bentuk-bentuk Imperialisme

  • Imperialisme politik,merupakan pengusaan segala-galnya dari suatu negara lain dalam arti penjajahan/penguasaan yang sesungguhnya. Bentuk jarang ditemui di zaman modern karena pada paham nasionalisme sudah berkembang. Imperialisme politik ini biasanya bersembunyi dalam bentuk protectorate dan mandate.
  • Imperialisme Ekonomi, merupakan penguasaan ekonomi dari negara lain. Jika sesuatu negara tidak dapat dikuasai dengan jalan imperialisme politik, maka negara itu masih dapat dikuasai jika ekonomi negara itu dapat dikuasai. Imperialisme ekonomi inilah yang sekarang sangat disukai oleh negara-negara imperialis untuk menggantikan imperialisme politik.
  • Imperialisme Kebudayaan, merupakan penguasaan jiwa (de geest, the mind)negara lain. Dalam kebudayaan terletak jiwa dari suatu bangsa. Jika kebudayaannya dapat diubah, berubahlah jiwa dari bangsa itu. Negara imperialis akan menggantikan kebudayaan negara jajahan dengan kebudayaannya. Kemudian lama-kelamaan juga akan menguasai dalam arti sebenarnya. Penjajahan ini dilakukan tanpa wujud sehingga jarang disadari.
  • Imperialisme Militer, merupakan pengusaan kedudukan militer negara lain. Dijalankan untuk menjamin keselamatan negara imperialis untuk kepentingan agresif atau ekonomi. Tidak perlu seluruh negara diduduki sebagai jajahan, jika tempat-tempat yang strategis dari suatu negara berarti menguasai pula seluruh negara dengan ancaman militer.

1 komentar:

  1. Jazakallah, semoga bisa menambahkan http://vracarsa.blogspot.co.id/2016/07/perbedaan-kolonialisme-dengan.html

    BalasHapus