Penjelajahan Samudra



     Penjelajahan samudra oleh bangsa eropa dilakukan untuk mencari sumber rempah-rempah untuk memenuhi kebutuhan negaranya.Mereka melakukan hal ini karena terjadinya krisis perdagangan rempah-rempah yang dialami oleh bangsa barat. Rempah-rempah memang menjadi barang yang sangat diperlukan oleh Bangsa Barat, khususnya pada saat musim dingin. Kebutuhan rempah-rempah di wilayah eropa yang sangat tinggi dicukupi oleh aktivitas perdagangan antara orang Asia dan Eropa di Laut Tengah.
      Namun, akibat meletusnya perang salib pada 1096 – 1291, aktivitas ini terganggu. Bahkan akibat Jatuhnya kota Konstatinopel (Byzantium)pada tahun 1453 ke tangan Turki Usmani, aktivitas ini terputus. Sultan Mahmud II, penguasa Turki menjalankan politik yang mempersulit pedagang Eropa beroperasi di daerah kekuasannya.
     Sejak abad ke -13, rempah-rempah memang merupakan bahan dagang yang sangat menguntungkan. Hal ini mendorong orang-orang Eropa berusaha mencari harta kekayaan ini sekalipun menjelajah semudera. Pada awalnya, tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia hanya untuk membeli rempah-rempah dari para petani Indonesia. Namun, dengan semakin meningkatnya kebutuhan industri di Eropa akan rempah-rempah, mereka kemudian mengklaim daerah-daerah yang mereka kunjungi sebagai daerah kekuasaannya. Di tempat-tempat ini, bangsa Eropa memonopoli perdagangan rempah-rempah dan mengeruk kekayaan alam sebanyak mungkin. Dengan memonopoli perdagangan rempah-rempah, bangsa Eropa menjadi satu-satunya pembeli bahan-bahan ini. Akibatnya, harga bahan-bahan ini pun sangat ditentukan oleh mereka.
     Untuk memperoleh hak monopoli perdagangan ini, bangsa Eropa tidak jarang melakukan pemaksaan. Penguasaan sering dilakukan terhadap para penguasa setempat melalui suatu perjanjian yang umumnya menguntungkan bangsa Eropa. Selain itu, mereka selalu turut campur dalam urusan politik suatu daerah. Bangsa Eropa tidak jarang mengadu domba berbagai kelompok masyarakat dan kemudian mendukung salah satunya. Dengan cara seperti ini, mereka dengan mudah dapat mempengaruhi penguasa untuk memberikan hak-hak istimewa dalam berdagang.
     Selain karena rempah-rempah, penjelajahan samudra oleh bangsa eropa juga disebabkan beberapa faktor sebagai berikut.
  • Semangat Glory, Gold, dan Gospel atau 3G. Yaitu sebuah motivasi bangsa eropa untuk menjelajah untuk memperoleh kejayaan (Glory), mencari kekayaan (Gold), dan tujuan mulia nasrani yakni menyebarkan Agama Nasrani (Gospel).
  • Perkembangan teknologi kemaritiman Bangsa Eropa yang mampu membuat berbagai sarana pendukung seperti kompas, teropong, mesiu, dan peta yang lengkap dan akurat bahkan dapat menggambarkan garis pantai, terusan, dan pelabuhan secara tepat.
  • Jiwa penjelajah bangsa eropa, bangsa eropa dikenal memiliki jiwa penjelajah yang sangat kuat, terutama untuk menaklukan daerah-daerah baru.
  • Semangat Reconguesta, yaitu semangat balas dendam terhadap kekuasaan Islam di mana pun berada akibat perang salib.
  • Adanya buku yang menceritakan perjalanan Marco Polo (1271-1292) yaitu Buku Imago Mundi.
  • Keyakinan bangsa eropa jika berlayar ke satu arah, maka akan kembali ke tempat semula. Keyakinan ini sesuai dengan penemuan Copernicus yang didukung oleh Galileo yang menyatakan bahwa bumi itu bulat seperti bola, matahari merupakan pusat dari seluruh benda-benda antariksa. Bumi dan bendabenda antariksa lainnya beredar mengelilingi matahari (teori Heliosentris). 
  • Keyakinan orang-orang Eropa terutama Protugis dan Spanyol bahwa di luar Eropa ada Prestor John (kerajaan dan penduduknya beragama Kristen). Oleh karena itu, mereka berani berlayar jauh. Mereka yakin akan bertemu dengan orang-orang seagama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar