Latar Belakang Pergerakan Nasional

    Pada masa kerajaan, perjuangan mengusir penjajah masih bersifat kedaerahan. kerajaan-kerajaan di Indonesia hanya mempertahankan wilayah kerajaannya masing-masing. Misal, Belanda menyerang Kerajaan A, lalu Kerajaan A mengusir belanda. Balandu pun, hanya pindah sasaran dan menyerang Kerajaan B. Cara ini tentulah sangat tidak efektif karena tidak mengusir penjajah dari nusantara. Jadi, cepat atau lambat, penjajah akan kembali lagi. Dan hal ini berlangsung sampai adanya pergerakan nasional.

    Pergerakan nasional adalah bentuk perlawanan bangsa Indonesia melawan kolonialisme dan imperialisme yang disebabkan oleh ketidakpuasan atas hal yang terjadi. Lain dengan masa lampau yang masih bersifat kedaerahan, perjuangan pada masa pergerakan nasional tidak lagi menggunakan perlawanan fisik. Melainkan dengan mendirikan organisasi-organisasi yang bersifat nasional. Organisasi ini tidak berbau kedaerahan dan agama.


    Gerakan ini juga bergerak di berbagai sektor seperti sektor sosial, ekonomi, pendidikan, keagamaan, kebudayaan, wanita, pemuda, dan lain-lain. Sesuai namanya, pergerakan nasional berarti gerakan ini memiliki cita-cita nasional yang menginginkan bangsanya merdeka dari para penjajah. Dengan adanya pergerakan ini, perlawanan terhadap penjajah tidak lagi kedaerahan. Namun, bergerak serentak dan terkordinir secara nasional demi terwujudnya cita-cita nasional tadi.

    Adapun latar belakang adanya pergerakan nasional dibagi menjadi dua :

    Faktor Internal, yaitu faktor yang muncul dari bangsa Indonesia itu sendiri. Yang meliputi :

1. Penderitaan
    Seperti yang kita ketahui, dengan adanya penjajahan, rakyat kita ditindas dan sangat menderita. Rakyat kita dipaksa untuk ikut tanam paksa, kerja rodi, dan hal-hal lain yang dipaksakan oleh para penjajah. Karena penderitaan panjang ini, rakyat seperti memiliki rasa dendam dan mengubahnya menjadi bara tekad untuk mengusir penjajah dan menjadi bangsa yang merdeka.

2. Kejayaan Masa Lampau
    Kejayaan kerajaan-kerajaan Nusantara pada masa lampau tentu menjadi inspirasi dan pembakar semangat juang rakyat dalam melakukan perlawanan. Kerajaan-kerajaan nusantara seperti Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Sriwijaya adalah contohnya. Kedua kerajaan ini memiliki daerah kekuasaan yang hampir menyamai wilayah NKRI sekarang.

3. Pengaruh Perkembangan Pendidikan di Indonesia
    Kaum intelektual yang dihasilkan dari sistem pendidikan pada masa Hindia Belanda menjadi pemimpin pergerakan nasional. Para intelektual bangsa indonesia sadar, bahwa mereka sedang dijajah dan dibodohi belanda. Hal tersebut kemudian menggugah perasaan Para kaum Intelektual Indonesia untuk merdeka.

4. Pengaruh Perkembangan Pendidikan Kebangsaan di Indonesia
    Kaum terpelajar berinisiatif mendirikan sekolah untuk mengajar kaum pribumi. Hal ini karena pada masa itu, hanya kaum ningrat-lah yang boleh sekolah, sedangkan rakyat biasa tidak boleh mengenyam bangku pendidikan. Sekolah tersebut kemudian dikenal sekolah kebangsaan karena bertujuan untuk menanamkan rasa nasionalisme di kalangan rakyat / pelajarnya. Tokoh-tokoh pribumi yang membuat sekolah kebangsaan antara lain Douwes Dekker mendirikan Ksatrian School, Ki Hajar Dewantoro dengan Taman Siswa nya, serta Moh. Syafei dengan Indonesische Nederlandsche School Kayu Tanam (INS Kayu Tanam).

5. Dominasi Ekonomi Kaum Cina di Indonesia
    Rasa kesal pribumi terhadap para pedagang keturunan Cina membakar semngat mereka untuk merdeka. Saat itu keturunan Cina diberi kesempatan untuk menguasai bisnis eceran, serta menjadi kolektor pajak dari pemerintah kolonial. hal tersebut kemudian membangkitkan persatuan di antara sesama pribumi untuk menghadapi penjajahan belanda serta pengaruh dari pedagang Cina.

Faktor Eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar bangsa Indonesia dan memengaruhi Bangsa Indonesia. Yang meliputi :

1. Munculnya paham-paham baru di Eropa
    Paham-paham baru seperti demokrasi, liberalisme, dan nasionalisme di Benua Eropa, juga menyebar ke daerah jajahan mereka. Hal inilah yang membuka cara berpikir pribumi. Mereka sadar bahwa mereka harus memperjuangkan kemerdekaan mereka yang selama ini telah diambil oelah penjajah.

2. Inspirasi Negara Tetangga
    Gerakan nasional yang terjadi di negara tetangga kita, seperti Filipina dan India membuat para pejuang kita terinspirasi untuk mengikuti jejak langkah tetangga mereka.

3. Adanya kemenangan Jepang atas Rusia (1905)
    Adanya kemenangan Jepang atas Rusia menyadarkan dan membangkitkan bangsa-bangsa Asia untuk melawan bangsa-bangsa Barat. Sejarah dunia mempertontonkan bahwa ketika terjadi peperangan pada tahun 1904-1905 antara Rusia dengan Jepang, ternyata Jepang keluar sebagai pemenang dalam peperangan tersebut. Hal ini kemudian memberi semangat juang kepada para pelopor pergerakan nasional di Indonesia untuk mengikuti langkah jepang dalam melawan bangsa barat (Rusia).

4. Gerakan Turki Muda 1908 di Turki.
    Gerakan Turki Muda memberikan pengaruh politis bagi pergerakan bangsa Indonesia sebab mengarah pada pembaruan-pembaruan dan modernisasi. Gerakan nasionalisme di Turki pada tahun 1908 dikomandoi oleh Mustafa Kemal Pasha. Gerakan ini dinamakan Gerakan Turki Muda. Gerakan ini menuntut adanya modernisasi serta pembaruan di segala sektor kehidupan masyarakatnya.

5. All Indian National Congress 1885 dan Gandhiisme di India.

    Merupakan gerakan yang perjuangannya kemerdekaan India dengan cara melawan dan menentang Imperium Britania.  Hal tersebut memberikan inspirasi para pelopor pergerakan nasional di Indonesia untuk berjuang melawan penjajah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar